Pengajian Bulanan

Kata Mutiara Sumaryono Yunus

Maestro Motivator

Maestro Motivator

Rabu, 25 Maret 2015

INDONESIA Membangun Mental Juara





INDONESIA
MEMBANGUN  MENTAL JUARA


 


REVOLUSI MENTAL
MAKALAH REVOLUSI MEMBANGUN MENTAL JUARA.


Kepemimpinan.
      Rakyat sebenarnya meberikan tugas kepada aparatur negara,pemimpin Negara adalah untuk mengatasi penderitaan rakyat, terutama yang sangat mendesak sekarang ini adalah mengatasi masalah kemiskinan, mental bangsa, pola berpikir cara hidup berpikir Bangsa. Oleh karena itu seyogyanya  ukuran keber-hasilan pembangunan yang sesuai dengan keinginan dan harapan rakyat.
      Cermin untuk mengukur kesejahteraan yang baik dan benar untuk kepentingan umat atau masyarakat belum ada apalagi jika dikaitkan dengan kepribadian Bangsa dan tujuan Bangsa itu sendiri.
      Sekarang/dewasa ini Standar yang dipakai oleh para ekonomi dalam mengukur hasil pembangunan diantaranya adalah “ Pertumbuhan Ekonomi dan pendapatan per kapita “. Pertembuhan Ekonomi hanya mencatat dan penjumlahan seluruh hasil kegiatan ekonomi atau yang dinamakan Produk Domestik Bruto ( PDB) suatu Negara. Jadi yang dihitung adalah berapa besar jumlah proyek pembangunan pembangunan gedung bertingkat, bangunan pabrik, pembangkit listrik, bandara Internasional, pusat pembelanjaan mewah, jalan raya dan lain-lainnya. Jumlah keseluruhan pembangunan ekonomi tersebut dinamakan PDB jika meningkat dibandingkan tahun sebelumnya, maka peningkatan tersebut dinamakan pertumbuhan. Sedangkan pendapatan per Capita dihitung dari jumlah PDB dibagi dengan jumlah penduduk. Dengan demikian jika pendapatan per Capita meningkat dibandingkan tahun sebelumnya maka dapat dikatakan kita sukses membangun. Ukuran ini tidak memperdulikan apakah yang kaya bertambah kaya dan yang miskin bertambah miskin. Ini perlu diperhatikan hendaknya orang yang berkepen-tingan mau terjun melihat sendiri nasib masyarakat Indonesia. Sayangnya banyak para pemimpin yang tidak mau tahu tentang nasib rakyat miskin, kecuali melalui anggaran-anggaran yang sering tidak sampai kerakyat miskin. Padahal rakyat me-nengah sangat membutuhkan pembinaan terlebih rakyat miskin tingkat bawah.

Dari pengamatan kita karakter bangsa semakin lama semakin menurun. Hal ini ditandai dengan problem-problem bangsa yang semakin banyak antara lain; korupsi,kekerasan, pelecehan seksual, Perceraian, ketidak adilan, pecahnya kerukunan, masalah tawuran, ketegangan dan lebih parah lagi jika terjadi “ musuh manusia adalah manusia sehingga terjadi perang yang sia-sia ” pada hal musuh manusia bukanlah manusia. Siapakah musuh manusia itu yang memporak porandakan bangsa manusia ?.
Karakter bangsa awalnya dari manusia memiliki pola dan cara hidup berpikir seimbang “ Globalisasi dunia dan globalisasi akhirat “ mengalami penurunan yang semakin tajam hanya mengarah pola dan cara hidup berpikir globalisasi dunia, banyak yang lupa pola dan cara hidup berpikir globalisasi akhirat. Pada hal pola dan cara  hidup berpikir akhirat sangat ditekankan Tuhan Yang Maha Esa karena
sangat penting. Pentingnya adalah adanya kenikmatan,kesuksesan yang luar biasa bagi manusia. Akibat kurangnya pola dan cara hidup berpikir akhirat menjadikan manusia ubud dunia sehingga menimbulkan kerusakan yang besar tanpa disadari, terutama kerusakan akhlak,kerusakan budi pekerti mulia. Manusia kepada sang Pencipta,  lupa makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa,Allah SWT. Begitu juga sebaliknya Karakter Bangsa dari memiliki pola dan cara hidup berpikir globalisasi akhirat dan dunia mengalami penurunan yang semakin tajam  hanya mengarah ke pola dan cara hidup globalisasi akhirat saja, banyak lupa Iptek Tinggi yang merupakan perintah Tuhan Yang Maha Esa.

Akibatnya kurangnya pengertian bahwa manusia mendapat intruksi dari Allah SWT sebagai kolifah filardhi ( pemimpin di muka bumi ) untuk mengelola bumi agar manusia berterima kasih, bersyukur, berkepribadian mulia, beribadah, produktifitas, sehingga bahagia hidup di dunia dan di akhirat. Instruksi para kholifah fil ardhi ( pemimpin ) seharusnya bersambung dengan Pemahaman Intruksi Tuhan yang Maha Esa, Allah SWT. Tapi apa yang terjadi sering kali tidak nyambung dengan intruksi Tuhan Yang Maha Esa Imtaq tinggi dan Iptek Tinggi yang yang maha luas, agar bermanfaat bagi sesama manusia dan alam. Bahkan tidak jarang terjadi kesalahan besar manusia yaitu tidak perduli dengan perintah Tuhan yang maha Esa, Allah SWT, walau sudah diancam azab nereka. Bahkan sering tidak perduli bahwa musuh manusia bukan manusia yaitu syetan sehingga berakibat stress, depresi dan tidak jarang stop dengan kehilangan kebahagaian sejati.
Sebagian besar manusia lupa bahwa alam semesta, langit, bumi,laut segala isinya, N. Adam AS dan keturunannya yaitu kita semua ciptaan Allah SWT. Sejak lama manusia telah ditetapkan Allah sebagai kholifah fil ardhi untuk menjalankan visi dan misi Allah di muka bumi. Sayangnya visi dan misi ini banyak di lupakan manusia karena kurang dan bahkan tidak perhatian dengan kitab suci dan petunjuk Nabi dan Rosulnya di tambah lagi perkembangan Sains dan Teknologi yang dibuat otak manusia sejak abad ke 20 dan berlanjut terus hingga kini bukan saja telah memperkaya kehidupan materi dan jasmaniah umat manusia, tapi juga merubah gaya hidup manusia cinta dunia dan lupa akhirat dan sebaliknya cinta akhirat lupa sebagai kolifah fil ardhi. Munculnya perumahan mewah, teknologi digital, pesawat canggih, komputerisasi, mobil mewah, barang-barang mewah telah membuat persaingan dan perjuangan hidup bertambah berat, gelombang pasang surut kehidupan semakin dahsyat yang sering kali membuat warga masyarakat terganggu keseimbangan mental bathinnya yang pada gilirannya akan menyebabkan timbulnya atau diperparahnya  penyakit-penyakit kronis yang erat hubungannya dengan kondisi mental bathin manusia. Makalah yang disajikan oleh Ketua Yayasan Pendidikan Prima Nusantara Jaya ( H. Sumaryono Yunus ), Insya Allah akan dapat memberikan jawaban tepat atas problem hidup bagaimana kita semua dapat menikmati buah hasil dari kemajuan Sains dan Teknologi berupa kekayaan, kemakmuran materi tapi tetap menjaga,meningkatkan Iman,Taqwa, kepada Tuhan YME, Allah SWT, Insa Allah hidup bahagia di dunia dan di akhirat. AAMIIN.
Pelajaran.

Q.S, SURAT ADH DHUHA : 1 – 11.

1.  Demi waktu matahari sepenggalahan naik,
2.  Dan demi malam apabila Telah sunyi (gelap),
3.  Tuhanmu tiada meninggalkan kamu dan tiada (pula) benci kepadamu.
4.  Dan Sesungguhnya hari Kemudian itu lebih baik bagimu dari pada
    yang sekarang (permulaan).
5.  Dan kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu , lalu (hati) kamu
    menjadi puas.
6.  Bukankah dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu dia melindungimu?
7. Dan dia mendapatimu sebagai seorang yang bingung, lalu dia memberi-
    kan petunjuk.
8.  Dan dia mendapatimu sebagai seorang yang kekurangan, lalu dia memberikan
     kecukupan.
9.  Sebab itu, terhadap anak yatim janganlah kamu berlaku sewenang-wenang.
10.  Dan terhadap orang yang minta-minta, janganlah kamu menghardiknya.
11.  Dan terhadap nikmat Tuhanmu, Maka hendaklah kamu siarkan.


QS.AL IMRON AYAT : 159.

Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah Lembut terhadap mereka. sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu ma'afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu Telah membulatkan tekad, Maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.


SABDA NABI MUHAMMAD SAW :

AKU DI UTUS UNTUK MENYEMPURNAKAN BUDI PEKERTI MULIA
(HR.THABRANI DARI JABIR DAN AKHMAD DARIMUADZBIN JABAL).

CATATAN :
KITA HARUS MENDIDIK, MEMBINA MANUSIA, GENERASI PENERUS BANGSA AGAR MEMILIKI KEPRIBADIAN MULIA.

1.     TAHU BERTERIMA KASIH KEPADA TUHAN Y.M.E/ALLOH SWT.
2.     BERIMAN DAN BERTAQWA.
3.     BELAJAR, BEKERJA, BERAMAL SOLEH.
4.     MENJAGA KERUKUNAN, MEMBANGUN PERDAMAIAN ABADI SESAMAMA MANUSIA DAN BANGSA-BANGSA. KARENA MUSUH MANUSIA BUKAN MANUSIA. KITA SEMUA KETURUNAN DARI NABI ADAM AS DAN SITI HAWA. JIKA KITA SERING MEMBACA KITAB SUCI MAKA KITA AKAN FAHAM,YAKIN DAN PERCAYA.
5.     MARI KITA BANGUN MENTAL JUWARA UNTUK MENGALAHKAN
MUSUH MANUSIA BUKAN MANUSIA SESUAI DENGAN PETUNJUK TUHAN YME, ALLAH SWT.
6.     INSYA ALLAH MENTAL JUARA DAN KEPRIBADIAN MULIA YANG
DI RIDHOI ALLAH DAPAT KITA PEROLEH.
7.     SEMUA ITU TELAH DITELADANI OLEH NABI MUHAMMAD SAW,
MARI KITA GALI KITA CARI ILMU YANG HILANG ITU. SEMOGA
KEMBALI KITA PEROLEH. AAMIIN.



PENGETAHUAN UNTUK ORANG2 KAYA YANG LUPA.

1. S. AT TAKAASUR.


        1. Kamu telah dilalaikan oleh kemewahan.
        2. Hingga kamu masuk keliang kubur,
        3. Janganlah begitu, nanti kamu akan mengetahui,
        4. dan janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui
        5. Jangan begitu, seandainya kamu mengetahui dengan
            pengetahuan yang yakin.
        6. Niscaya kamu benar-benar akan melihat jahim.
        7. Dan sesungguhnya kamu benar-benar akan melihat-
            nya dengan ‘ainulyakin.
        8. Kemudian pada hari itu niscaya benar-benar kamu
           akan ditanya tentang kenikmatan/harta ( apa yang
           diterima ketika di dunia ).


S. AL HUMAZAH ( ORANG YANG MENGUMPAT ).



1. Kecelakaanlah bagi setiap orang yang mengumpat
    dan  mengejek.
2. Yaitu orang yang mengumpulkan hartanya dan
     menghitung-hitung.
3. Ia mengira, bahwa hartanya itu dapat mengekal-
     kannya.
4. Jangan demikian, sungguh ia akan dicampakan
    dalam huthomah ( Neraka ).
5.Dan tahukah kamu apakah Huthomah itu?.
6. Yaitu “Api Allooh yang dinyalakan,
7.Yang menjulang ke hati.
8 Sesungguhnya api itu ditutup atas mereka.
9. Mereka di ikat pada tiang yang panjang.

S. AL MAUN  ( BANTUAN ).



    1. Tahukah kamu orang yang mendustakan hari   
        pembalasan.
    2.  Itulah orang yang menolak hak anak yatim.
    3. Dan tidakmenganjurkan memberi makan ter-
        hadap orang miskin.
    4. Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang sholat.
    5. Yaitu mereka yang melalaikan terhadap sholatnya.
    6. Yaitu orang-orang yang menampakan ( riya ).
    7. Dan enggan memberi bantuan.


S. AL FIIL. ( GAJAH ).



1. Tidakkah kamu lihat bagaimana Tuhanmu
     Mengambil tindakan terhadap pasukan gajah ?.
2. Bukankah Dia menjadikan tipu daya mereka sia-sia?
3.  dan Dia mengirimkepada  mereka burung-burung
     yang berbondong-bondong.
4. Yang melemparkan mereka dengan batu yang ter-
     bakar,
5. Maka mereka dijadikan-Nya seperti daun yang di
     makan ulat.



Q.S. THOHA : 1 – 3.

1.  Thaahaa[912].
2.  Kami tidak menurunkan Al Quran Ini kepadamu agar kamu menjadi susah;
3.  Tetapi sebagai peringatan bagi orang yang takut (kepada Allah),


MUSUH MANUSIA YANG
PANDAI MENIPU.


Q.S. FAATHIR : 5 -7.

5.  Hai manusia, Sesungguhnya janji Allah adalah benar, Maka sekali-kali janganlah kehidupan dunia memperdayakan kamu dan sekali-kali janganlah syaitan yang pandai menipu, memperdayakan kamu tentang Allah.
6.  Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh bagimu, Maka anggaplah ia musuh(mu), Karena Sesungguhnya syaitan-syaitan itu Hanya mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala
7.  Orang-orang yang kafir bagi mereka azab yang keras. dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh bagi mereka ampunan dan pahala yang besar.







KATA MUTIARA ORANG TERKENAL.


Sebagai bapak proklamator dan presi-den pertama Indonesia, sosok Bung Kar-no sangat dikenal oleh masyarakat luas. Beliau sering kali berpidato yang me-ngandung kata-kata mutiara dan kata bijak untuk memotivasi siapa saja yang mendengarkan pidatonya. Kata-kata Mutiara Bung Karno (Ir. Soekarno presiden pertama Republik Indonesia)

 1. “Bangsa yang besar adalah bangsa
yang menghormati jasa pahlawan-nya.”
(Pidato Hari Pahlawan 10 Nop.1961)
2. “Tidak seorang pun yang meng   hitung-hitung: berapa untung yang kudapat nanti dari Republik ini, jika-lau aku berjuang dan berkorban un-tuk mempertahankannya”. 
(Pidato HUT Proklamasi 1956 Bung    Karno )  
3.“Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuang-anmu akan lebih sulit karena membina  bangsamu sendiri.”( Bung Karno ).
4.''Jadikan deritaku ini sebagai kesaksian, bahwa kekuasaan seorang presiden sekalipun ada batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng hanyalah kekuasaan rakyat. Dan di-atas segalanya adalah kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa.” (Soekarno)

5. “Berikan aku 1000 orang tua, nisca-ya akan kucabut semeru dari akarnya, berikan aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia” .
(Bung Karno)
6. “Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jami-nan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemaj-uan selangkah pun”.
(Bung Karno)
7. “……….Bangunlah suatu dunia di mana semua bangsa hidup dalam damai dan persaudaraan……”
(Bung Karno)
8. “Kita belum hidup dalam sinar bulan purnama, kita masih hidup di masa    pancaroba,tetaplah bersemangat e-lang rajawali “. 
(Pidato HUT Proklamasi, 1949     Soekarno)
9. “Janganlah mengira kita semua sudah cukup berjasa dengan segi tiga warna. Selama masih ada ratap tangis di gubuk-gubuk pekerjaan kita selesai ! Berjuanglah terus dengan mengucurkan sebanyak-banyak keringat.”
(Pidato HUT Proklamasi, 1950 Bung Karno).

10. “Firman Tuhan inilah gitaku, Fir-man Tuhan inilah harus menjadi Gitamu : “Innallahu la yu ghoiyiru ma bikaumin, hatta yu ghoiyiru ma biamfusihim”. ” Tuhan tidak mero-bah nasibnya sesuatu bangsa sebelum bangsa itu merobah nasib-nya”
  (Pidato HUT Proklamasi, 1964   Bung Karno)

11. “Janganlah melihat ke masa de-pan dengan mata buta! Masa yang lampau adalah berguna sekali untuk menjadi kaca bengala dari pada masa yang akan datang.”
 
(Pidato HUT Proklamasi 1966, Soekarno)
12.“Apakah Kelemahan kita: Kelemahan kita ialah, kita kurang percaya diri kita sebagai bangsa, sehingga kita menjadi bangsa penjiplak luar negeri, kurang mempercayai satu sama lain, padahal kita ini asalnya adalah Rakyat Gotong Royong”
(Pidato HUT Proklamasi, 1966 Bung Karno).

13.“Laki-laki dan perempuan adalah sebagai dua sayapnya seekor burung. Jika dua sayap sama kuatnya, maka terbanglah burung itu sampai ke puncak yang setinggi-tingginya; jika patah satu dari pada dua sayap itu, maka tak dapatlah terbang burung itu sama sekali.”
( Sarinah, hlm 17/18 Bung Karno).

14.“Aku Lebih suka lukisan Samodra yang bergelombangnya memukul, mengebu-gebu, dari pada lukisan sawah yang adem ayem tentrem, “Kadyo siniram wayu sewindu lawase”
(Pidato HUT Proklamasi 1964 Bung Karno)
NB: kadyo siniram banyu wayu sewindu merupaka peribahasa yang artinya seperti tersiram air yang sudah (di)diam(kan) selama sewindu, maksudnya terasa dingin atau sejuk atau segar.
Jadi maksud Bung Karno disini adalah bahwa lukisan sawah yang adem ayem itu “terasa dingin”, berbeda dengan lukisan samodra yang bergelombang.
15. Kita bangsa besar, kita bukan Bangsa tempe. Kita tdk akan mengemis, kita tdk akan minta-minta apalagi jika bantuan-bantuan itu diembel-embeli dengan syarat ini syarat itu ! Lebih baik mkn gaplek tetapi merdeka, dari pada makan bestik tetapi budak. "Pidato HUT Proklamasi, 1963"

Kita bangsa besar, kita buan Bangsa tempe. Kita tdk akan mengemis, kita tdk akan minta-minta apalagi jika bantuan-bantuan itu diembel-embeli dengan syarat ini syarat itu ! Lebih baik makan gaplek tetapi merdeka, dari pada makan bestik tetapi budak. "Pidato HUT Proklamasi, 1963"



“Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka.” (Pidato HUT Proklamasi 1963 Bung Karno).




Gantungkan cita-cita mu setinggi langit! Bermimpilah setinggi langit… Jika engkau jatuh, engkau akan jatuh di antara bintang-bintang. ~ Soekarno ~ Kamu bisa membagikan kebaikan ini dengan teman, sahabat atau keluargamu melalui...
……….Bangunlah suatu dunia di mana semua bangsa hidup dalam damai dan persauda-raan……”
                          Bung Karno 


















 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar