Pengajian Bulanan

Kata Mutiara Sumaryono Yunus

Maestro Motivator

Maestro Motivator

Sabtu, 22 Agustus 2015

PENGAWASAN MELEKAT,






PENGAWASAN MELEKAT,


Kalau yang namanya pengawasan, pastinya dilakukan dengan serius dan ketat. Namun, selama masih namanya pengawasan oleh manusia, maka selamanya tidak akan sempurna walaupun pengawasan dengan teknologi sangat tinggi dan sangat canggih. Hal ini disebabkan yang di awasi juga memiliki alat yang canggih dan teknologi tinggi untuk mengelak. Sampai kapanpun ; korupsi dan hal negatip semacam itu tidak dapat di hilangkan terlebih hukum manusia tidak mengikuti aturan-aturan yang terbaik dan banyak manusia yang tidak tahu pengaruh syetan yang pandai menipu.

Pengawasan Melekat ada 2 macam :
1.       Pengawasa langsung oleh manusia, bersifat tidak sempurna. Manusia bisa berdusta, manusia masih bisa dibohongi.
2.    Pengawasan langsung dari Tuhan Yang Maha Esa, Allah SWT. Manusia tidak bisa berdusta. Nanti kita semua akan menyaksikan.
Kebanyakan manusia tidak tahu bahwa Tuhan Yang Maha Esa, Allah SWT mengawasi dirinya, mengawasi manusia secara ketat dan serius, kecuali mereka yang telah diberikan hidayah mereka tahu betul itu. Pengawasan ini sesuai dengan visi dan misi Allah dalam penciptaan manusia sebagai kholifah fild ardhi/manusia sebagai pemimpimpin di muka bumi yang beriman dan bertaqwa kepada Allah, menjadi Insan kamil, manusia seutuhnya yang telah  diteladani oleh N, Muhammad SAW, orang nomor satu yang sukses seratus persen di dunia dan sukses seratus persen di akhirat. Walaupun sudah wafat lebih dari seribu empat ratus tahun yang lalu masih dapat menciptakan lapangan kerja yang luas bagi orang hidup sampai sekarang dan bahkan sampai akhir zaman. Cobalah anda uraikan sendiri.
Ada tiga cara Tuhan Yang Maha Esa, Allah swt, mengawasi langsung dua puluh empat jam penuh manusia, seperti yang tertuang dalam firman Allah dibawah ini:
Pengawasan oleh Allah SWT : ” Dan, Kami ( Allah ) lebih dekat kepadanya dari pada urat lehernya ”  (Dan bahkan Allah swt. teramat dekat dengan kita, lebih dekat dari urat leher.
 “Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya” (QS. Qaaf (50): 16)
 “Tidakkah kamu perhatikan, bahwa sesungguhnya Allah mengetahui apa yang ada di langit dan di bumi? Tiada pembicaraan rahasia antara tiga orang, melainkan Dia-lah keempatnya. Dan tiada (pembicaraan antara) lima orang, melainkan Dia-lah keenamnya. Dan tiada (pula) pembicaraan antara jumlah yang kurang dari itu atau lebih banyak, melainkan Dia berada bersama mereka di manapun mereka berada. Kemudian Dia akan memberitahukan kepada mereka pada hari kiamat apa yang telah mereka kerjakan. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui segala sesuatu” (QS. Al Mujadilah (58): 7) .
“Dan diletakkanlah kitab, lalu kamu akan melihat orang-orang bersalah ketakutan terhadap apa yang (tertulis) di dalamnya, dan mereka berkata: “Aduhai celaka kami, kitab apakah ini yang tidak meninggalkan yang kecil dan tidak (pula) yang besar, melainkan ia mencatat semuanya; dan mereka dapati apa yang telah mereka kerjakan ada (tertulis). Dan Tuhanmu tidak menganiaya seorang juapun” (QS. Al Kahfi (18): 49)
"Dan cukuplah Tuhanmu Maha Mengetahui lagi Maha Melihat dosa hamba-hamba-Nya". [al-Isrâ`/17 : 17].
"Dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang kalian kerjakan". [al-Baqarah /2 : 74].
 "Tidakkah mereka mengetahui bahwa Allah mengetahui segala yang mereka sembunyikan dan segala yang mereka tampakkan?" [al-Baqarah/2 : 77].
"Tidakkah mereka tahu bahwasanya Allah mengetahui rahasia dan bisikan mereka, dan bahwasanya Allah amat mengetahui segala yang ghaib?" [at-Taubah/9 : 78]
2. Allah SWT melakukan pengawasan melalui malaikat.
Cara yang Kedua Allah swt. dalam mengawasi hambanya dengan perantaraan Malaikat-Nya:
2. Pengawasan melalui malaikatNYA.
” Ketika dua malaikat mencatat amal perbuatannya, seorang duduk disebelah kanan dan seorang lagi disebelah kiri” (QS. Qaaf :17)
Kedua malaikat ini mencatat segala amal perbuatan kita yang baik maupun yang buruk, yang besar maupun yang kecil, tidak ada yang tertinggal sedikitpun
lengkap dengan gambar dan video yang sangat sempurna.
“Catatan itu kemudian dibukukan dan diserahkan pada kita di hari akhir nanti”(QS. Al_Kahfi:49).
Catatan : Terkadang di buka ketika manusia sakit, agar manusia sadar dan berubah menjadi lebih baik, bila memperoleh hal tersebut mereka termasuk orang beruntung karena tidak dibuka di akhirat sehingga tidak ada perobahan.
3. Pengawasan melalui diri kita sendiri.
” Pada hari ini Kami tutup mulut mereka, dan berkatalah kepada Kami tangan mereka, dan kaki mereka memberikan kesaksian terhadap apa yang dulu mereka usahakan ” ( QS. Yaasin :65)
Disaat nanti ketika kita meninggal dunia, maka anggota tubuh kita seperti kaki dan tangan akan menjadi saksi bagi segala perbuatan kita selama hidup.Kita takkan memiliki kontrol terhadap anggota tubuh kita ini.
Kesimpulannya, kita takkan pernah bisa lepas dari kontrol Allah swt , dimana pun dan kapanpun, apakah saat kita berbuat kebaikan maupun berbuat kemak siatan, Allah swt selalu berada didekat kita.
Yakinlah, sekecil apapun perbuatan kita semasa hidup, kebaikan atau keburuk an, ketaatan maupun kemaksiatan,  akan dicatat dan dipertanyakan kelak oleh Allah swt di Hari Perhitugan kelak.


The Power of Words

M

SANG PENYEMBUH



  SANG PENYEMBUH.

Dan apabila Aku sakit, dialah ( Allah SWT )  yang menyembuhkan aku, (Asy syu’araa 80 ).
"Dan Kami turunkan dari Al-Qur'an suatu yang jadi penawar dan rahmat bagi orang-orang beriman." (QS. Al-Isra' : 82).
LENGKAPNYA DEMIKIAN.
82. Dan Kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian (Al Israak 82).
Catatan : Janganlah zalim.                                           
“ Dan katakanlah , Kebenaran itu dari Tuhan-mu maka barang siapa yang menghendaki ( beriman ) hendaklah iaberiman , dan barang siapa yang menghendaki  ( kafir/menentang Allah SWT.) maka hendaklah ia kafir.” (Al Kahfi ,  18 : 29 ).
Catatan : Janganlah kafir.
"Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman." (QS. Yunus : 57).
Tuhan, Allah SWT yang telah menciptakan aku, maka Dialah yang menunjuki aku,  dan Tuhanku, Yang Dia memberi makan dan minum kepadaku dan apabila aku sakit, Dialah ( Allah ) Yang menyembuhkan aku dan Yang akan mematikan aku, kemudian Allah akan menghidupkan aku kembali,  (Asy syu’araa 78-81).
"Dan apabila aku sakit, Dia-lah yang menyembuhkan aku." (QS. Al-Syu'ara : 80).
"Katakanlah, Al-Qur'an itu adalah petunjuk dan penawar bagi orang-orang yang beriman." (QS. Fushshilat : 44).

"Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia." (QS. Al-Nhal : 69).
29. Sesungguhnya  ini adalah suatu peringatan, maka barangsiapa menghendaki (kebaikan bagi dirinya) niscaya dia mengambil jalan kepada Tuhannya. (Al Insan 29).
Seseoang tidak mungkin sembuh dari berbagai penyakit yang dideritanya, walaupun dia mendatangi berbagai rumah sakit termahal didunia ini, dan menghabiskan biaya puluhan milyar sekalipun. Kecuali atas izin dan kehendak, Tuhan YME,  Allah SWT.
115. Maka apakah kamu mengira, bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main-main (saja), dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami? 116. Maka Maha Tinggi Allah, Raja Yang Sebenarnya; tidak ada Tuhan selain Dia, Tuhan (Yang mempunyai) ‘Arsy yang mulia (Al Mukminuun 115-116).
Berbagai penyakit yang diderita seseorang itu sebenarnya merupakan ujian dan cobaan dari Allah, agar mereka bertaubat dan kembali pada Allah, sebagai diingatkan dalam surat Al Insan 29
"Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman." (QS. Yunus : 57).

TERJEMAH DO’A  ( DO’A AKASAH ).
Dengan Asma’ Allah Yang Maha Pemurah dan Maha Pengasih.Yaa Allah, tetapkan lah shalawat dan salam atas junjungan kami Nabi Muhamma dan Keluarga dan shahabat-shahabat beliau. Dengan Asma’ Allah yang menyinari sinar diatas sinar, Segala puji bagi Allah Pencipta Nur dan menurunkan kitab Taurat diatas  gunung Thurdi dalam kitab yang tertulis. Segala Puji bagi Allah Yang Disebut kaya dengan kemulyaan dan keagungan yang dikenal dan atas senang dan susah yang disyukuri dan segala puji bagi Allah yang menciptakan langit dan bumi dan menjadikan gelap dan terang, kemudian orang-orang kafir kepada Tuhannya dan berpaling. Kaf Ha Ya ‘Ain Shaad, Ha Mim ‘Ain Sin Qaf, hanya kepada-Mu lah
kami menyembah dan memohon pertolongan, hai Dzat Yang Hidup Tegak Kokoh, Allah Yang sangat belas kasihan kepada hamba-Nya memberi rizki kepada siapa saja yang dia kehendaki, Dia sangat kuat dan mulia, hai Dzat Yang mencukupi segala sesuatu, cukupilah aku dan palingkanlah dariku segala sesuatu dengan kekuasaanMu yang baik, bahwasanya Engkau berkuasa atas segala-galanya.
Yaa Allah, Dzat Yang banyak pemberiannya dan Yang selalu bertemu, Yang bagus perbuatannya, Pemberi rizki hamba-hambaNya pada setiap keadaan, hai Dzat Pencipta pertama kali dengan tidak melalui contoh, hai Dzat yang langgeng, yang tidak akan binasa, selamatkanlah kami dari kufur dan tersesat dengan :
La ila ha illallah Muhammadur Rasulullah SAW.  Ya Allah, seandainya kufur/rasa bimbang dan ragu masuk dalam keimananku kepada Engkau sedang aku tidak mengerti atau mengerti, maka aku bertaubat dan berserah diri dengan mengu cap : La ila ha illallah Muhammadur Rasulullah SAW. Ya Allah, seandainya kufur masuk kedalam ke Islamanku kepada Engkau sedang aku tidak mengerti atau mengerti, maka aku bertaubat dan berserah diri dengan mengucap : La ila ha illallah Muhammadur Rasulullah SAW. Yaa Allah, seandainya rasa bimbang dan ragu masuk ke dalam ketauhidanku terhadap Engkau, sedang aku tidak Menger ti atau mengerti, maka aku bertaubat dan berserah diri dengan mengucap : La ila ha illallah Muhammadur Rasulullah SAW.
Yaa Allah, seandainya rasa sombong, takabur, riya’ dan sum’ah / menonjolkan diri dan kekurangan di dalam amal perbuatanku bagi Engkau masuk ke dalam hatiku sedang aku tidak mengerti atau mengerti, maka aku bertaubat dan berserah diri dengan mengucap : La ila ha illallah Muhammadur Rasulullah SAW.
Yaa Allah, seandainya sifat dusta, pengumpat, mengadu domba dan pembohong berjalan pada mulutku sedang aku tidak mengerti atau mengerti, maka aku bertaubat dan berserah diri dengan mengucap : La ila ha illallah Muhammadur Rasulullah SAW. Yaa Allah, seandainya di dalam hatiku terlintas rasa was-was
sedang aku tidak mengerti atau mengerti, maka aku bertaubat dan berserah diri dengan mengucap : La ila ha illallah Muhammadur Rasulullah SAW. Yaa Allah, seandainya rasa penyerupaan dan lalai masuk ke dalam
ma’rifatku kepada Engkau sedang aku tidak mengerti atau mengerti, maka aku bertaubat dan berserah diri dengan mengucap : La ila ha illallah Muhammadur Rasulullah SAW. Yaa Allah, seandainya rasa nifak, dosa-dosa besar dan kecil masuk ke dalam hatiku maka aku bertaubat dan berserah diri dengan
mengucap : La ila ha illallah Muhammadur Rasulullah SAW. Yaa Allah, seandai nya sifat riya’ masuk ke dalam amal perbuatanku dan perkataanku sedang aku tidak mengerti atau mengerti, maka aku bertaubat dan berserah diri dengan
mengucap : La ila ha illallah Muhammadur Rasulullah SAW. Yaa Allah, keja
hatan-kejahatan yang telah aku perbuat sedang aku tidak tahu atau tahu, maka aku bertaubat dan berserah diri dengan mengucap : La ila ha illallah Muhamma dur Rasulullah SAW. Yaa Allah, kebaikan-kebaikan yang Engkau kehendaki bagi ku, lalu aku tidak dapat mensyukuri sedang aku tidak tahu atau tahu, maka aku bertaubat dan berserah diri dengan mengucap : La ila ha illallah Muhammadur Rasulullah SAW. Ya Allah, hal-hal yang telah Engkau takdirkan kepadaku, lalu aku
tidak bergembira atau tidak menerimakannya sedang aku tidak tahu atau tahu, maka bertaubatlah aku dan berserah diri dengan mengucap : La ila ha illallah Muhammadur Rasulullah SAW. Yaa Allah, kenikmatan-kenikmatan yang telah Engkau berikan kepadaku, lalu aku salah gunakan, durhaka kepadamu sedang aku tidak mengerti atau mengerti, maka aku bertaubat dan berserah diri Deng an mengucap : La ila ha illallah Muhammadur Rasulullah SAW. Yaa Allah, kenik matan-kenikmatan yang telah Engkau kuasakan kepadaku, lalu aku tidak ber-syukur kepada Engkau sedang aku tidak mengerti atau mengerti, maka aku bertaubat dan berserah diri dengan mengucap : La ila ha illallah Muhammadur Rasulullah SAW. Yaa Allah, kebaikan-kebaikan yang telah Engkau anugerahkan
kepadaku dan aku tidak memujiMu, sedang aku tidak tahu atau tahu, maka aku
bertaubat dan berserah diri dengan mengucap : La ila ha illallah Muhammadur Rasulullah SAW. Yaa Allah, berfikir dalam kekuasaanMu yang Engkau ciptakan
terhadapku, lalu aku menutup mata, sedang aku mengetahui atau tidak, maka aku bertaubat dan berserah diri dengan mengucap :  La ila ha illallah Muham madur Rasulullah SAW.
Yaa Allah, perbuatan-perbuatan yang aku lakukan sepanjang umurku, lalu Eng kau tidak ridha, sedang aku mengerti atau tidak, maka aku bertaubat dan ber serah diri dengan mengucap : La ila ha illallah Muhammadur Rasulullah SAW.Yaa Allah, amal perbuatanku yang Engkau perpendek di dalam mengharap-harap rahmat-Mu, sedang aku tidak mengerti atau mengerti, maka aku bertaubat dan berserah diri dengan mengucap : La ila ha illallah Muhammadur Rasulullah SAW.
Yaa Allah, jika aku bergantung kepada selain Engkau di dalam menghadapi kepa yahan-kepayahan, sedang aku tidak mengerti atau mengerti, maka aku bertau bat dan berserah diri dengan mengucap : La ila ha illallah Muhammadur Rasulul lah SAW. Yaa Allah, jika aku memohon pertolongan kepada selain Engkau, dalam kecelakaan dan bahaya, sedang aku tidak mengerti atau mengerti, maka aku ber taubat dan berserah diri dengan mengucap : La ila ha illallah Muhammadur Rasu lullah SAW. Yaa Allah, urusan-urusanku yang telah Engkau baguskan dengan
anugerah Engkau dan pandanganku salah, sedang aku tidak mengerti atau me ngerti, maka aku bertaubat dan berserah diri dengan mengucap : La ila ha illallah Muhammadur Rasulullah SAW. Yaa Allah, jika aku tegelincir menyimpang dari jalan lurus (shirat), karena memohon kepada selain Engkau, sedang aku tidak mengerti atau mengerti, maka aku bertaubat dan berserah diri dengan mengucap : La ila ha illallah Muhammadur Rasulullah SAW. Yaa Allah, Yang Hidup tegak kokoh, Yang memiliki rahmat dan banyak anugerahNya, banyak memberi dan Pemilik kerajaan, Tidak ada Tuhan yang lain kecuali Engkau, maha suci Eng kau, bahwasanya aku menganiaya diri sendiri, (firman Allah) : “Lalu Kami Kabul kan dan Kami selamatkan dia dari kesusahan, demikianlah Kami menyelamatkan orang-orang beriman” Zakariya ketika menyeru tuhannya, ya Tuhanku: “Jangan lah Engkau tinggalkan aku sendiri, Engkaulah waris yang paling baik”.Ya Allah, dengan hak La ila ha illallah dan kemuliaannya, hak kursi dan keluasannya, hak ‘Arsy dan keagungannya, hak kalam dan berjalannya, hak Lauh Mahfudh dan penjaga-penjaganya, hak Timbangan (Mizan) dan dua matanya, hak Shirat dan
kelembutannya, dengan hak Jibril dan kejujurannya, hak Mikail dan belas kasihnya, hak Israfil dan terompetnya, hak Izrail dan terpilihnya, hak Ridlwan dan surganya, hak Malik dan nerakanya, hak Adam dan terpilihnya, hak Ibrahim dan terpilihnya sebagai khalilullah, hak Ishak dan keagamaannya, hak Isma’il dan
disembelihnya, hak Ya’kub dan kedukaannya, hak Yusuf dan terasingnya, hak Musa dan ayat-ayatnya, hak Harun dan kehormatannya, hak Hud dan kewibawa annya, hak Shaleh dan untanya, hak Luth dan pemikirannya, hak Yunus dan ajakannya, hak Danial dan kerahmatnya, hak Zakariya dan kesuciannya, hak
Isa dan kejiwaannya dan dengan hak Muhammad yang terpilih menjadi kekasih Nya dan dengan syafa’at ‘Udhmanya SAW. Yaa Allah, Yang Hidup, tidak ada Tuhan yang lain kecuali Engkau, Maha Suci Engkau, bahwasanya aku termasuk orang-orang yang menganiaya diri, (Firman Allah); Lalu kami mengabulkann
ya dan menyelamatkannya dari kesusahan, demikianlah Kami menyelamatkan orang-orang yang beriman. Tidak ada Tuhan yang lain kecuali Allah, kepadaNya aku bertawakkal, Dia pengurus ‘Arsy yang Agung. Allah-lah yang mencukupi aku, sebaik-baik Pelindung, Pengurus dan Penolong. Tidak ada daya kekuatan
kecuali dengan pertolongan Allah Yang Maha Tinggi dan Agung. Yaa Tuhan kami, berilah kebaikan kepada kami di dunia dan akherat, serta peliharalah kami dari siksa api neraka. Shalawat Allah tetapkanlah kepada sebaik-baik makhlukNya, cahaya ‘ArsyNya yaitu junjungan kami , Nabi dan pemberi syafaat bagi kami Muhammad SAW, keluarga dan para sahabat beliau semua dengan rahmatMu hai Dzat Yang paling belas kasihan. Amin
(Semoga Allah mengabulkan permohonan kami ini, hai Dzat yang mengurus alam semesta).

Bacaan Latin Doa Akasyah
Bismillaahir Rohmaanir Rohiim
Alloohumma sholli ‘alaasayyidinaa muhammadiw wa ‘alaa aalihii washohbihii bismillaahin nuuri nuurun ‘alaa nuur. Alhamdulillaahil ladzii kholaqon nuuro wa angzalat tauroota ‘alaa jabalith thuuri fiikitaabi masthuur.Alhamdulillaahil ladzii bil ghinaa-I madzkuur. Wabil ‘izzati waljalaali masyhuur.Wa ‘alas sarroo-i wadl dlorroo-i masykuur. Walhamdu lillaahilladzii kholaqos samaawaati wal ardlo waja’alazh zhulumaati wannuur. Tsummalladziina kafaruu birobbihim ya’diluun.
Kaaf. Yaa. Aiin. Shood. Haa. Miim. Aiin. Siin. Qoof. Iyyaaka na’budu wa iyyaaka nasta’iin. Yaa hayyu yaa qoyyuum. Alloohu lathiifum bi’ibaadihii yarzuqu mayya-syaa-u wahuwal qowiyyul ‘aziiz. Yaa kaafii kulli syai-in ikfinii washrif ‘annii kulla syai-im biyadikal khoiru innaka ‘alaa syai-ing qodiir. Alloohumma yaa katsiron nawwaali wayaa daa-imal wishooli wayaa hasanal fi’aali wayaa rooziqol ‘ibaadi ‘alaa kulli haaliw wayaa badii’am bilaa mitsaaliw wayaa baaqim bilaa zawaalin
najjinaa minal kufri wadldlolaali bihaqqi laa ilaaha illalloohu Muhammadur ro suululloohi shollalloohu ‘alaihi wasallam. Alloohumma ingdakholasy syakku fii iimaanii bika walam a’lam bihii au’alimtu tubtu anhu wa aslamtu wa aquulu laa ilaaha illalloohu Muhammadur rosuululloohi shollalloohu ‘alaihi wasallam.
Alloohumma ingdakholal kufru fii islaamii bika walam a’lam bihii au’alimtu tubtu anhu wa aslamtu wa aquulu laa ilaaha illalloohu Muhammadur rosuululloohi shollalloohu ‘alaihi wasallam. Alloohumma ingdakholasy syakku fii tauhiidii iyyaaka walam a’lam bihii au’alimtu tubtu anhu wa aslamtu wa aquulu laa ilaaha illalloohu muhammadur rosuululloo hi shollalloohu ‘alaihi wasallam.
Alloohumma ingdakholal ‘ujbu wal kibru warriyaa-u wassam’atu wannuqshoonu fii ‘amalii laka walam a’lam bihii au’alimtu tubtu anhu wa aslamtu wa aquulu laa ilaaha illalloohu muhammadur rosuululloohi shollalloohu ‘alaihi wasallam.
Alloohumma ingdakholal kadzibu wal ghiibatu wan namiimatu wal buhtaanu ‘alaa lisaanii walam a’lam bihii au’alimtutubtu anhu wa aslamtu wa aquulu laa ilaaha illalloohu Muhammadur rosuululloohi shollalloohu ‘alaihi wasallam. Alloohumma ingdakholal khothrotu wal waswatu fii shodrii walam a’lam bihii au’alimtu tubtu anhu wa aslamtu wa aquulu laa ilaaha illalloohu Muhammadur rosuululloohi shol lalloohu ‘alaihi wasallam.
Alloohumma ingdakholat tasybiihu wattaqshiiru fii ma’riifatii iyyaaka walam a’lam bihii au’alimtu tubtu anhu wa aslamtu wa aquulu laa ilaaha illalloohu muhammadur rosuululloohi shollalloohu ‘alaihi wasallam. Alloohumma ing dakholan nifaaqu fii qolbii minadz dzunuubil kabaa-iri wash shoghooiri kullihaa walam a’lam bihii au’alimtu tubtu anhu wa aslamtu wa aquulu laa ilaaha illa loohu Muhammadur rosuululloohi shollalloohu ‘alaihi wasallam. Alloohumma ingdakholar riyaa-u fii a’maalii wa aqwaalii walam a’lam bihii au’alimtu tubtu anhu wa aslamtu wa aquulu laa ilaaha illalloohu Muhammadur rosuululloohi shollalloohu ‘alaihi wasallam.
Alloohumma maa ‘amiltu ming suuiw au’alimtu tubtu anhu wa aslamtu wa aquulu laa ilaaha illalloohu Muhammadurrosuululloohi shollalloohu ‘alaihi wasallam
Alloohumma maa arodtalii min khoiring falam asykurhu walam a’lam bihii au ’alimtu tubtu anhu wa aslamtu wa aquulu laa ilaaha illalloohu Muhammadur rosuululloohi shollalloohu ‘alaihi wasallam. Alloohumma maa qoddarta ‘alayya min amring falam ardlohu walam a’lam bihii au’alimtu tubtu anhu wa aslamtu wa aquulu laa ilaaha illalloohu muhammadur rosuululloohi shollalloohu ‘alaihi
Wasallam. Alloohumma maa an’amta ‘alayya minni’matingfa’ashoituka fiiha
walam a’lam bihii au’alimtu tubtu anhu wa aslamtu wa aquulu laa ilaaha illal loohu muhammadur rosuululloohi shollalloohu ‘alaihi wasallam.
Alloohumma maa aulaitanii min na’maaika faghofaltu ‘ang syukrika walam a’lam bihii au’alimtu tubtu anhu wa aslamtu wa aquulu laa ilaaha illalloohu Muhamadur rosuululloohi shollalloohu ‘alaihi wasallam.
Alloohumma maa aulaitanii min aalaaika falam i-addi haqqohu walam a’lam bihii au’alimtu tubtu anhu wa aslamtu wa aquulu laa ilaaha illalloohu Muhammadur rosuululloohi shollalloohu ‘alaihi wasallam. Alloohumma maa manangta ‘alayya minal husnaa falam ahmadzka walam a’lam bihii au’alimtu tubtu anhu wa aslam tu wa aquulu laa ilaaha illalloohu muhammadur rosuululloohi shollalloohu ‘alaihi
wasallam. Alloohumma maa ahbabta lii bihii ‘alayya minan nazhori fiika fagho madltu ‘anhu walam a’lam bihii au’alimtu tubtu anhu wa aslamtu wa aquulu laa ilaaha illalloohu Muhammadurrosuululloohi shollalloohu ‘alaihi wasallam.
Alloohumma maa shona’tu fii ‘umrii bimaa lam tardlo walam a’lam bihii au’alim tu tubtu anhu wa aslamtu wa aquulu laa ilaaha illalloohu Muhammadur rosuulul loohi shollalloohu ‘alaihi wasallam.
Alloohumma maa qoshortu min ‘amalii fii rojaaika walam a’lam bihii au’alimtu tubtu anhu wa aslamtu wa aquulu laa ilaaha illalloohu muhammadur rosuulul loohi shollalloohu ‘alaihi wasallam. Alloohumma ini’tamadtu ‘alaa hading siwaaka fisy syadaa-idi walam a’lam bihii au’alimtu tubtu anhu wa aslamtu wa aquulu laa
ilaaha illalloohu muhammadur rosuululloohi shollalloohu ‘alaihi wasallam.
Alloohumma inis ta’angtu ghoiroka finnawaaibi walam a’lam bihii au’alimtu tubtu anhu wa aslamtu wa aquulu laa ilaaha illalloohu Muhammadur rosuululloohi shollalloohu ‘alaihi wasallam. Alloohumma maa ashlaha fiisyanii bifadllika wa roaituhu min ghoirika walam a’lam bihii au’alimtu tubtu anhu wa aslamtu wa
aquulu laa ilaaha illalloohu Muhammadur rosuululloohi shollalloohu ‘alaihi wasallam. Alloohumma ingzallat qodomii ‘anish shiroothi bissuali min ghoirika yutsabbitnii walam a’lam bihii au’alimtu tubtu anhu wa aslamtu wa aquulu laa ilaaha illalloohu muhammadur rosuululloohi shollalloohu ‘alaihi wasallam.
Alloohumma yaa hayyu yaa qoyyuumu yaa hannaanu yaa mannaanu yaa day yaanu yaa shulthoonu yaa laa ilaaha illaa angta subhaanaka innii kungtu minazh zhoolimiin. Fastajabnaa lahuu wanaj jainaahu minal ghommi wakadzaalika
nungjil muminiin. Wazakariyya idznaa daarobbahuu robbi laa tadzarnii fardaw wa angta khoirul waaritsiin. Alloohumma bihaqqi laa ilaaha illalloohu wabi’izzati hii wabihaqqil kursiyyi wasa’atihii Wabihaqqil ‘arsyi wa’azhomatihii Wabihaqqil qolami wajaroyaanihii Wabihaqqil lauhi wahafazhotihii Wabihaqqil miizaani wakhiffatihi Wabihaqqish shiroothi wariqqotihii Wabihaqqi jibrooiila wa amaa natihii Wabihaqqi miikaaiila wasyafaqotihii Wabihaqqi isroofiila wanafkhotihii
Wabihaqqi maalikiw wajahannamihii Wabihaqqi aadama washofwatihii Wabihaqqi syiisyiw wanubuwwatihii Wabihaqqi nuuhiw wasafiinatihii Wabihaqqi ibroohiima wakhullatihii Wabihaqqi ishaaqo wadiyaanatihii Wabihaqqi ismaa’iila wadzabii hatihii Wabihaqqi ya’quuba wahasarotihii Wabihaqqi yuusufa waghurbatihii
Wabihaqqi muusaa wa aayaatihii Wabihaqqi haaruuna wahurmatihii Wabihaqqi huudiw wahaibatihii Wabihaqqi shoolihiw wanaa qotihii Wabihaqqi luuthiw wajiiro tihii Wabihaqqi yuunuusa sada’watihii Wabihaqqi daaniyaala wakaroomatihii
Wabihaqqi zakariyya wathohaarotihii Wabihaqqi sayyidinaa muhammadil mustho faa shollalloohu ‘alaihi wasallama watsafaa’atihii. Alloohumma yaa hayyu yaa qoyyuumu yaa laa ilaaha illaa angta subhaanaka innii kungtu minazhoolimiin. Fastajabnaa lahuu wanaj jainaahu minal ghommi wakadzaalika nungjil muminiin. Laa ilaaha illaa huwa ‘aalaihi tawakkaltu wahuwa robbul ‘arsyil ‘azhiim.
Hasbiyalloohu wani’mal wakiil. Ni’mal maulaa wani’man nashiir Walaa haulaa walaa quwwata illaa billaahil ‘aliyyil ‘azhiim. Robbanaa aatinaa fiddun nyaa hasanah. Wafil aakhiroti hasanataw waqinaa ‘adzaa bannaar. Washollalloohu ‘alaa khoiri kholqihii wanuuri ‘arsyihii sayyidinaa wanabiyyinaa wasyafii’inaa muhammadiw wa’alaa aalihii wa ashhaabihii ajma’iin. Birohmatika yaa arhamar roohimiin. Aamiin.  Aamiin. Aamiin.

Catatan : 1. Sebaiknya di baca tek asli dalam bahasa arabnya.
                2. Masih banyak do’a kesembuhan.
                3.Apapun masalahnya  Mati khusnul khotimah atau akhir hidup dengan
                   baik merupakan puncak tertinggi dari pendakian cita-cita seorang
                   insan pribadi muslim.
                4. Insya Allah cita-cita  masuk surga tercapai berkat ridho Allah SWT.
                    Aamiin Yaa Robbal’alamiin.





Selasa, 04 Agustus 2015

Ikatan Keluarga Martosudijo




  
KELUAGA BESAR MARTOSUDIJO
    
    YANG BELUM LENGKAP MOHON DI EMAIL KE 
           MAESTROMOTIVATOR@GMAIL.COM
          H.SUMARYONO_YUNUS@YAHOO.COM


 DO’A  ANAK KEPADA ORANG TUA  UNTUK LENGKAPNYA KLIK http://maestromotivator.blogspot.com/2015/04/anak-bangsa-berdoa.html :
ROBBIGH FIRLI WA LIWALIDAYYA
Artinya : “Tuhanku! ampunilah Aku, ibu bapakku.” (QS. Nuh : 28).
ROBBIRHAMHUMA KAMAA ROBBAYANI SHOGHIRO
Artinya : “Dan ucapkanlah: “Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil”. (QS. Al Isra : 24)


Mbah. Martosudijo dan Istrinya Mbah. Uti Beserta Anak-anaknya.




SILSILAH IKATAN KELUARGA RGT. MARTOSUDIJO.




H. Yunus dan Hj. Sumarsih Martosudijo

Pakde. Suryadi, Mbah Uti, Pak Mulyono dan Bule Juwati.

Pak. Mulyono bin Martosudijo dan Istri.

Keluarga Hj. Sumarsih Yunus bin Martosudijo.


Keluarga Kaka Mbah Uti Martosudijo.

Keluarga Besar Putra Putri Martosudijo


H. SUmaryono Yunus dan Istri.
Keluarga Bule. Juwati Bin Martosudijo



H. Sumaryono yunu, Reza, Rama dan Mutiadi
Mbah. Uti / Mbah Lurah.

Mbah Lurah dan Bule Juwati.

Keluarga Besar Martosudijo.
Ibu. Hj. Sumarsih dan Pak Mulyono ( remaja )

Keluarga Besar Martosudijo
Mbah. Martosudijo dan Mbah. Glondong.


Keluarga Besar Martosudijo

H. Sumaryono Yunus dan Mas. Edy Suryadi.

H. Sumaryono Yunus dan Nanang Yudhoyono.


Anto dan Keluarga Besar Martosudijo

Keluarga Besar Martosudijo

Bule Suryadi Keluarga Besar Martosudijo



Pak Wawan Keluarga Besar Martosudijo