Pengajian Bulanan

Kata Mutiara Sumaryono Yunus

Maestro Motivator

Maestro Motivator

Sabtu, 22 Agustus 2015

PENGAWASAN MELEKAT,






PENGAWASAN MELEKAT,


Kalau yang namanya pengawasan, pastinya dilakukan dengan serius dan ketat. Namun, selama masih namanya pengawasan oleh manusia, maka selamanya tidak akan sempurna walaupun pengawasan dengan teknologi sangat tinggi dan sangat canggih. Hal ini disebabkan yang di awasi juga memiliki alat yang canggih dan teknologi tinggi untuk mengelak. Sampai kapanpun ; korupsi dan hal negatip semacam itu tidak dapat di hilangkan terlebih hukum manusia tidak mengikuti aturan-aturan yang terbaik dan banyak manusia yang tidak tahu pengaruh syetan yang pandai menipu.

Pengawasan Melekat ada 2 macam :
1.       Pengawasa langsung oleh manusia, bersifat tidak sempurna. Manusia bisa berdusta, manusia masih bisa dibohongi.
2.    Pengawasan langsung dari Tuhan Yang Maha Esa, Allah SWT. Manusia tidak bisa berdusta. Nanti kita semua akan menyaksikan.
Kebanyakan manusia tidak tahu bahwa Tuhan Yang Maha Esa, Allah SWT mengawasi dirinya, mengawasi manusia secara ketat dan serius, kecuali mereka yang telah diberikan hidayah mereka tahu betul itu. Pengawasan ini sesuai dengan visi dan misi Allah dalam penciptaan manusia sebagai kholifah fild ardhi/manusia sebagai pemimpimpin di muka bumi yang beriman dan bertaqwa kepada Allah, menjadi Insan kamil, manusia seutuhnya yang telah  diteladani oleh N, Muhammad SAW, orang nomor satu yang sukses seratus persen di dunia dan sukses seratus persen di akhirat. Walaupun sudah wafat lebih dari seribu empat ratus tahun yang lalu masih dapat menciptakan lapangan kerja yang luas bagi orang hidup sampai sekarang dan bahkan sampai akhir zaman. Cobalah anda uraikan sendiri.
Ada tiga cara Tuhan Yang Maha Esa, Allah swt, mengawasi langsung dua puluh empat jam penuh manusia, seperti yang tertuang dalam firman Allah dibawah ini:
Pengawasan oleh Allah SWT : ” Dan, Kami ( Allah ) lebih dekat kepadanya dari pada urat lehernya ”  (Dan bahkan Allah swt. teramat dekat dengan kita, lebih dekat dari urat leher.
 “Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya” (QS. Qaaf (50): 16)
 “Tidakkah kamu perhatikan, bahwa sesungguhnya Allah mengetahui apa yang ada di langit dan di bumi? Tiada pembicaraan rahasia antara tiga orang, melainkan Dia-lah keempatnya. Dan tiada (pembicaraan antara) lima orang, melainkan Dia-lah keenamnya. Dan tiada (pula) pembicaraan antara jumlah yang kurang dari itu atau lebih banyak, melainkan Dia berada bersama mereka di manapun mereka berada. Kemudian Dia akan memberitahukan kepada mereka pada hari kiamat apa yang telah mereka kerjakan. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui segala sesuatu” (QS. Al Mujadilah (58): 7) .
“Dan diletakkanlah kitab, lalu kamu akan melihat orang-orang bersalah ketakutan terhadap apa yang (tertulis) di dalamnya, dan mereka berkata: “Aduhai celaka kami, kitab apakah ini yang tidak meninggalkan yang kecil dan tidak (pula) yang besar, melainkan ia mencatat semuanya; dan mereka dapati apa yang telah mereka kerjakan ada (tertulis). Dan Tuhanmu tidak menganiaya seorang juapun” (QS. Al Kahfi (18): 49)
"Dan cukuplah Tuhanmu Maha Mengetahui lagi Maha Melihat dosa hamba-hamba-Nya". [al-Isrâ`/17 : 17].
"Dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang kalian kerjakan". [al-Baqarah /2 : 74].
 "Tidakkah mereka mengetahui bahwa Allah mengetahui segala yang mereka sembunyikan dan segala yang mereka tampakkan?" [al-Baqarah/2 : 77].
"Tidakkah mereka tahu bahwasanya Allah mengetahui rahasia dan bisikan mereka, dan bahwasanya Allah amat mengetahui segala yang ghaib?" [at-Taubah/9 : 78]
2. Allah SWT melakukan pengawasan melalui malaikat.
Cara yang Kedua Allah swt. dalam mengawasi hambanya dengan perantaraan Malaikat-Nya:
2. Pengawasan melalui malaikatNYA.
” Ketika dua malaikat mencatat amal perbuatannya, seorang duduk disebelah kanan dan seorang lagi disebelah kiri” (QS. Qaaf :17)
Kedua malaikat ini mencatat segala amal perbuatan kita yang baik maupun yang buruk, yang besar maupun yang kecil, tidak ada yang tertinggal sedikitpun
lengkap dengan gambar dan video yang sangat sempurna.
“Catatan itu kemudian dibukukan dan diserahkan pada kita di hari akhir nanti”(QS. Al_Kahfi:49).
Catatan : Terkadang di buka ketika manusia sakit, agar manusia sadar dan berubah menjadi lebih baik, bila memperoleh hal tersebut mereka termasuk orang beruntung karena tidak dibuka di akhirat sehingga tidak ada perobahan.
3. Pengawasan melalui diri kita sendiri.
” Pada hari ini Kami tutup mulut mereka, dan berkatalah kepada Kami tangan mereka, dan kaki mereka memberikan kesaksian terhadap apa yang dulu mereka usahakan ” ( QS. Yaasin :65)
Disaat nanti ketika kita meninggal dunia, maka anggota tubuh kita seperti kaki dan tangan akan menjadi saksi bagi segala perbuatan kita selama hidup.Kita takkan memiliki kontrol terhadap anggota tubuh kita ini.
Kesimpulannya, kita takkan pernah bisa lepas dari kontrol Allah swt , dimana pun dan kapanpun, apakah saat kita berbuat kebaikan maupun berbuat kemak siatan, Allah swt selalu berada didekat kita.
Yakinlah, sekecil apapun perbuatan kita semasa hidup, kebaikan atau keburuk an, ketaatan maupun kemaksiatan,  akan dicatat dan dipertanyakan kelak oleh Allah swt di Hari Perhitugan kelak.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar